Semparong, Kataku.co.id - Tenaga Ahli Program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Sikka yang terdiri dari Wilhelmus
Weu Tenaga Alih Pengembangan Ekonomi Desa (TA PED), Philipus Neri Kerang Tenaga
Alih Teknologi Tepat Guna (TA TTG), Yosep Maduarso Pendamping Desa Pemberdayaan
(PDP) dan Habibie Pua Brekang Pendamping Desa Teknik (PDTI) pada hari Jumat, 16
Agustus 2019 bersama media ini melakukan kunjungan kerja ke Desa Semparong.
Desa Semparong adalah desa yang
terpencil terluar berada di Pulau Sukun berada
di tengah Laut Flores, di antara Pulau Flores dan Kepulauan Selayar, Sulawesi
Selatan. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Alok,
Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur desa yang sulit dijangkau baik melalui
laut,darat dan udara karena berada di tengah laut Flores.
Desa Semparong terdiri dari 3 dusun, yaitu Dusun Sambuta,
Sukun, dan Kajuangin sesuai dengan pemutahiran data
penduduk pada tahun 2018 berjumlah 1.163 Jiwa pemekaran dari Desa Gunung Sari Pamana
yang sudah menjadi desa madiri namun karna keterbatasan akses dan infrastruktur
yang belum memadahi diantaranya, listrik, air bersih, dan akses laut baik dari
dan menuju Pulau Sukun Desa Semparong dan belum tersentuh baik dari daerah
maupun pusat maka perlu adanya pendampingan dari semua pihak.
Dalam kesempatan kunjungan tersebut
team Tenaga Ahli Program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) melakukan berbagi kegiatan diantaranya
sosialisasi dan pembentukan Badan Usah Milik Desa(BumDes) yang dilakukan di
balai desa Semparong usai solat Jumat guna memberikan pemahaman terhadap warga
bagimana mengoptimalkan dan memanfaatkan dana desa yang ada.
Tenaga Ahli Program
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Sikka juga menjumpai warga yang tersebar di 3 dusun, yaitu Dusun Sambuta, Sukun, dan
Kajuangin untuk melihat kehidupan warga dan menanyakan langsung impelentasi
pemanfatan dan pelaksanaan dana desa yang sudah di gulirkan sejak tahun 2015.
Tenaga Ahli Program
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Sikka Wilhelmus Weu dalam diskusi bersama tokoh
masyarakat mengatakan kegiatan ini kita lakukan untuk mendapatkan masukan dan
menyerap aspirasi masyarakat dalam pelaksanaan Dana Desa dan sudah berapa jauh
impelentasinya.
Untuk mencegah
terjadinya kesalah pemanfaatan dana desa dan agar dana desa bisa
benar-benar menciptakan lompatan ekonomi di desa, Menteri Desa meminta semua
pihak termasuk kalangan pemuka agama, tohoh masyarakat, tohoh adat, pemuda dan
semua pihak untuk mendukung dan turut mengawasi pelaksanaan program penguatan
ekonomi melalui dana desa.
Kementerian Desa sendiri telah membentuk Satuan Tugas Dana Desa
yang bertugas mengawasi jalannya penggunaan dana desa di seluruh Indonesia.
Bukan itu saja, Kementerian juga menggandeng berbagai pihak seperti Kepolisian
dan Kementerian Dalam Negeri untuk turut melakukan pengawasan dana desa.
Â
Umar tokoh
masyarat Desa Semparong yang keturunanya berasal dari Bola Maumere yang di temui
Tenaga Ahli Program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Sikka meras senang atas
kunjungan ini “ kami selama ini tidak pernah di kunjungi oleh orang luar yang
mau datang melihat dan mengawasi desa kami yang sangat susah ini� ungkap Umar
dengan berlinang air mata
Kami perluh pelabuhan rakyat atau
tambatan perahu supaya kami bisa pergi dan pulang membeli barang – barang kebutuhan
kehidupan kami sehari hari, betapa sulitnya kami rasakan selama ini untuk
mencukupi kebutuhan hidup yang tidak kami dapatkan di pulau ini, terutama
kebutuhan sembako.
Apa yang kami rasakan juga sama seperti
bapa bapa mereka datang tadi kapal motor kayu yang bapa mereka sewa harus
berlabuh di tengah laut baru di jemput dengan perhu kecil, yang bapa mereka
rasakan belum seberapa yang kami alami karna kami mengalamnya sehari hari� ujarnya.
Kami selama ini sejak Indonesia merdeka
kami bertahan hidup dengan koondisi dan kami hidup dengan kehidupan sehari –
hari begini semoga dengan bantuan pemerintah ini berupa dana desa kami dapat
merasakan dampaknya� ungkap Umar yang keseharianya sebagi petani ladang dan
nelayan itu.
Amin Warga lain yang dijumpai Tenaga Ahli Program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Sikka mengatakan kami
membutuhkan listrik karna kami selama ini kesulitan soal penerangan dirumah
kami, memang dulunya kami dibantu dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
namun cuma 30 rumah dan itupun bertahan hanya delapan bulan saja dan sampai
sekarang kami hanya mengunakan solar Sel yang kami beli sendiri� ujar Amin.
Tenaga Ahli Program
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Sikka selain itu mengunjungi beberapa potensi Desa
Semparong diantaranya Sekolah Satu Atap (satap) Negri Desa Semparong, Masjid,
lokasi potensi tambak garam dan potensi wisata berupa Danau Semparong, Pasir
Putih yang berada di bebrapa tempat di pulau Sukun dan kebun mente dan juga
lahan pertanian yang ada di desa itu serta lokasi tambatan perahu yang menjadi
keinginan warga Desa Semparong. * Malcom/Kataku